Sunan Bonang, salah satu wali songo yang terkemuka dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa, memilih untuk melakukan sabung ayam sebagai cara untuk menarik perhatian masyarakat dan menyebarkan ajaran Islam. Keputusan ini tidak hanya berakar pada tradisi lokal, tetapi juga mengandung prinsip prinsip pendidikan dan dakwah yang halus. Melalui sabung ayam, Sunan Bonang berhasil menarik minat orang orang yang awalnya skeptis terhadap ajaran Islam, sekaligus menciptakan kesempatan untuk berdialog dan berbagi nilai nilai moral serta etika. Kegiatan ini juga memperkuat ikatan sosial di antara masyarakat, membantu membangun rasa komunitas yang solid. Dengan pendekatan yang inovatif ini, Sunan Bonang menunjukkan bahwa metode dakwah yang kreatif dapat memberikan dampak positif yang luas dan mendalam bagi masyarakat, menjadikannya sosok yang inspiratif dalam pengembangan spiritual dan sosial.